SPEAKER ( Pengertian,Penemu, Sejarah Singkat, Jenis-jenis Speaker, beserta Gambar, Lengkap!)
Speaker
adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio(suara)
dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Transduser
adalah sebuah alat yang mengubah satu bentuk daya menjadi bentuk daya lainnya
untuk berbagai tujuan termasuk pengubahan ukuran atau informasi (misalnya,
sensor tekanan). Transduser bisa berupa peralatan listrik, elektronik, elektromekanik,
elektromagnetik, fotonik, atau fotovoltaik. Dalam pengertian yang lebih luas,
transduser kadang-kadang juga didefinisikan sebagai suatu peralatan yang
mengubah suatu bentuk sinyal menjadi bentuk sinyal lainnya.
Speaker
merupakan salah satu peralatan output komputer yang memiliki bentuk seperti
kotak ataupun bulat dengan kemasan unik yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil
pemrosesan dari komputer yang berupa suara. Agar speaker dapat berfungsi
diperlukan hardware berupa sound card (pemroses audio/sound). Speaker memiliki
bentuk, fitur, dan ukuran yang beraneka ragam. Saat ini speaker merupakan
piranti tambahan yang hampir tidak dapat dipisahkan dengan komputer. Dalam
setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari
speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alamat penyimpanan yang
berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas,
tetap saja hasil suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker berkualitas
rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal
elektronik menyimpannya dalam CD, tapes, dan DVD, lalu mengembalikannya lagi ke
dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker adalah sebuah
teknologi menabjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar terhadap budaya.
Sejarah dan Perkembangan Speaker
Pada tahun 1898, Horace short
mengumumkan sebuah design speaker yang menggunakan kompresor udara yang
kemudian menjualnya pada Charles Parsons. Kemudian mendapatkan beberapa
tambahan hak paten di Inggris sebelum 1910. Pada tahun 1924 Dr. Walter H.
Schottky menemukan pita loudspeaker pertama. Untuk pertama kalinya speaker
menggunakan electromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras. Namun
pada waktu itu speaker yang menggunakan magnetbjarang sekali digunakan ini
dikarenakan harganya yang sangat mahal. Lilitan dari sebuah electromagnet disebut
bidang lilitan atau dasar lilitan yang disambungan melalui kedua pasang
energized ke driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan
juga berperan sebagai filter listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung
dengan listrik. reaksi Ac telah dilemahkan oleh lilitan penghambat listrik.
tetapi frekuensi Ac cenderung memodulasi sinyal audio yang dikirim ke lilitan
suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah audio
device. Sudah jelas fugsi dari speaker yakni untuk memproduksi gelombang suara,
namun setiap jenis dan merk speaker khususnya untuk car audio mulai dari
tweeter, midrange, midbass hingga subwoofer, masing-masing mempunyai fungsi dan
tugas yang berbeda dalam hal memproduksi suara.
Penemu Speaker
Peter L. Jensen
Ia lahir di Denmark 1886, dan
meninggal 26 Oktober 1961 pada usia 75 th. Pendidikannya disekolah tinggi
Denmark, dan lulus pada tahun 1902.
Dia
mulai bekerja sebagai magang di laboratorium Valdemar Poulsen, penemu rekaman
magnetik dan Sistem Poulsen dari Radio pada tahun 1903. Menjadi asisten Poulsen
pada tahun 1905 dan dikirim ke Amerika Serikat untuk membantu dalam
memperkenalkan Radio Poulsen Arc Sistem pada tahun 1909. Dia bekerja sebagai
insinyur oleh Federal Telegraph Company di California, yang membeli hak paten
Poulsen, sampai November 1910.
Ia mendirikan Komersial Wireless dan
Development Co, bersama-sama dengan Edwin S. Pridham dan Richard O'Conner, pada
tahun 1911 di Napa, California. Jensen dan Pridham pindah dari Napa pada tahun
1916, dan mengubah nama perusahaan pada tahun 1917 dengan Magnavox Company.
Jensen dipekerjakan sebagai chief engineer sampai 1925.
Jenis-Jenis speaker
Berdasarkan frekuensi yang
dihasilkan, speaker dapat dibagi menjadi :
1.
Speaker
Tweeter, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi tinggi ( sekitar 2kHz – 20kHz)
2.
Speaker
Mld-range, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi menengah (sekitar 300Hz –
5kHz)
3.
Speaker
Woofer, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi rendah yaitu ( sekitar 40Hz –
1kHz)
4.
Speaker
sub-woofer, yaitu speaker yang menghasilkan frekuensi sangat rendah yaitu
sekitar 20Hz – 200Hz.
5.
Speaker
Full Range, yaitu speaker yang dapat menghasilkan frekuensi rendah hingga
frekuensi tinggi.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya,
speaker juga dapat dibedakan menjadi :
1.
Speaker
Corong
2.
Speaker
Hi-Fi
3.
Speaker
Handphone
4.
Headphone
5.
Speaker
Televisi
6.
Speaker
Sound System ( Home Theather)
7.
Earphone
8.
Speaker
laptop
Pengertian Speaker Aktif dan Speaker Pasif
Speaker
yang digunakan untuk sound system entertainment pada umumnya dapat dibedakan
menjadi 2 kategori, yaitu speaker aktif dan pasif. Berikut adalah penjelasan
singkat mengenai kedua jenis peaker ini.
Speaker pasif adalah speaker yang
tidak memiliki amplifier ( penguat suara) didalamnya. Jadi speaker pasif
memerlukan amplifier tambahan untuk dapat menggerakkannya. Level sinyal harus
dikuatkan terlebih dahulu agar dapat menggerakkan speaker pasif. Sebagian besar
speaker yang kita temui adalah speaker pasif.
2.
Speaker Aktif( Active Speaker)
Speaker aktif adalah speaker yang
memiliki amplifier (penguat suara) didalamnya. Speaker aktif memerlukan kabel
listrik tambahan untuk menghidupkan amplifier yang terdapat didalamnya.
Gambar Speakers
Comments
Post a Comment