Pengertian dan Definisi Seni Budaya



PENGERTIAN DAN DEFINISI SENI BUDAYA

Seni merupakan suatu karya yang dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar biasa sehingga merupakan sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya merupakan kebutuhan manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya. Seni budaya berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan, ketentraman, dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang apabila masyarakat makmur dan sejahtera

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

seni rupa terbagi menjadi dua bagian yakni senirupa murni dan senirupa terapan :

SENI MUSIK
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.

SENI TEATER
Teater berasal dari bahasa Yunani “theatron” atau dalam bahasa Inggris, Seeing Place yang berarti gedung atau tempat pertunjukan. Seiring dengan perkembangannya dan dalam pengertian yang lebih luas lagi, kata teater diartikan dengan segala hal yang dipertunjukkan/dipentaskan di depan banyak orang. Oleh karena itu, dalam rumusan yang sederhana teater bisa berupa pementasan, seperti hal nya ketoprak, wayang, ludruk, wayang wong, janger, sintren, mamanda, sulap, dagelan, akrobat, dan masih banyak lagi lainnya. Teater juga bisa dikatakan sebagai sebuah manifestasi dari aktivitas naluriah seperti hal nya, anak-anak yang bermain perang-perangan, bermain sebagai ayah dan ibu dan lain sebagainya.
Selain itu, definisi teater juga merupakan manifestasi dalam pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan langsung dengan masalah ritual. Seperti, upacara adat ataupun upacara kenegaraan, keduanya mempunyai unsur-unsur teatrikal yang juga memiliki makna filosofis mendalam. Berdasarkan uraian di atas, kemungkinan terjadinya perluasan definisi tentang teater itu bisa terjadi.

1. Unsur internal Teater
Aktor
Aktor merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah pertunjukan teater. Dan aktor pula yang menghasilkan beberapa unsur lain, diantaranya unsur suara dan gerak.

Naskah
Naskah atau yang disebut juga dengan lakon dalam seni teater juga merupakan salah satu penunjang yang menyatukan berbagai macam unsur yang ada yaitu, pentas, aktor, kostum dan sutradara.

Pentas
Pentas adalah salah satu unsur yang mampu menghadirkan unsur estetika dari sebuah pertunjukan, karena pentas juga merupakan unsur penunjang pertunjukkan yang di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa alat lain yang berkenaan dengan pentas.

Sutradara
Sutradara juga merupakan salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara adalah otak dari jalannya cerita, yang mengarahkan semua unsur dalam sebuah seni pertunjukan/pementasan. Misalkan mengarahkan para aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang pentas yang akan digunakan dan lain sebagainya.

Kostum
Kostum juga merupakan salah satu unsur penunjang yang akan membuat seorang aktor terlihat seperti seseorang ataupun watak yang sedang dimainkan.
Beberapa unsur di atas adalah unsur internal dalam sebuah pementasan teater. Atau bisa dikatakan bahwa unsur internal adalah unsur yang menyangkut tentang bagaimana keberlangsungan pementasan tersebut, karena unsur internal tersebut bisa dikatakan sebagai hati/jantungnya teater, jika tidak ada unsur internal tidak akan ada suatu pementasan. Sedangkan unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkenaan dengan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Diantaranya adalah:

Staf Produksi
Staf produksi merupakan segala sesuatu yang menyangkut manejer tingkat produser ataupun pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas masing-masing dari mereka adalah sebagai berikut:
Produser/pimpinan produksi
  • Mengurus semua hal tentang produksi
  • Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja dan lain sebagainya.
 Sutradara/derektor
  • Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah
  • Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan
  • Mencari dan menyiapkan aktor
Selain beberapa tugas di atas, seorang sutradara juga bertanggung jawab untuk menyiapkan make up dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang oleh bagian desainer beserta crew.
Stage manager
  • Pemimpin dan penanggung jawab panggung
  • Membantu sutradara
Desainer
  • Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut:
  • Setting tempat atau suasana
  • Properti atau perlengkapan pementasan
  • Tata lampu/pencahayaan
  • Kostum
  • Perlengkapan lainnya seperti audio dan lain sebagainya
Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian desainer, diantaranya:
  • Bagian pentas/tempat
  • Bagian tata lampu (lighting)
  • Bagian perlengkapan
  • Bagian tata suara musik

KERAJINAN TANGAN
Kerajinan Tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual. Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan kerajinan yang akan anda miliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan.
Kerajinan Tangan memiliki dua fungsi yaitu Fungsi Pakai dan Fungsi Hias. 
  • Fungsi Pakai adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik. 
  • Fungsi Hias adalah Kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur, patung dll yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa yang melihatnya.
Kerajinan Tangan jika dilihat dari segi bahan dibagi menjadi 2 yaitu :
Faktor yang mempengaruhi ciri khas kerajinan suatu daerah :
1.     Budaya.
2.     Letak Geografis.
3.     Sumber Daya Alam.

Demikian blog ini dibuat, semoga bermanfaat.
Terimakasih sudah berkunjung :)

Comments

Popular posts from this blog

SPEAKER ( Pengertian,Penemu, Sejarah Singkat, Jenis-jenis Speaker, beserta Gambar, Lengkap!)

Makalah Logaritma

Contoh Paragraf Induktif

Soal dan Pembahasan tentang Sistem Operasi Jaringan kelas XI TKJ

Soal Kewirausahaan tentang 'MASALAH' (KEWIRAUSAHAAN)