Contoh Paragraf Induktif
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
1. Contoh paragraf induktif pertama.Setelah diadakan peninjauan ke wilayah kampung XYZ Surabaya, diketahui persentase penggunaan listrik di RW 01 desa tersebut sebanyak 92%. Rumah penduduk yang telah menggunakan listrik, di RW 02 sebanyak 87%, RW 03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak 95%. Boleh dikatakan, di Kampung XYZ Surabaya, 93% rumah penduduk sudah menggunakan listrik.
2. Contoh paragraf induktif kedua
Di era zaman globalisasi ini, banyak orang yang memiliki Handphone. Itu disebabkan, karena sekarang mereka bisa memiliki Handphone dengan harga murah dan banyak model nya.Bahkan anak sekolah dasar pun tidak mau kalah. Mereka membawa handphone ke sekolah. Begitu juga dengan ibu-ibu.Ibu-ibu zaman sekarang sudah menjadikan handphone sebagai barang wajib yang harus dimiliki. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang Handphone dianggap sebagai barang yang sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.
3. Contoh paragraf induktif ketiga
Pada era kita sekarang ini, teknologi seakan terus berkembang semakin cepat. Tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi yang sepertinya sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu, penguasaan terhadap teknologi informasi dan komunikasi mutlak diperlukan agar kita tidak tertinggal di era global ini.
4. Contoh paragraf induktif keempat
Setiap orang tua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. Indikator kesuksesan biasanya dilihat dari pekerjaan. Itulah mengapa banyak orang tua yang berbondong-bondong mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit dengan harapan agar nantinya sang anak dapat bersaing di dunia kerja yang semakin keras. Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus sealu dengan mengirimkan mereka ke sekolah faforit, melainkan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. Oleh karena itu, orang tua sebenarnya memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak.
5. Contoh Paragraf Induktif
Kelima
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetetif
seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa inggris otomatis akan
memiliki peluang yang lebih besar didunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak
memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki
dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa
penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi didunia
kerja.
Kesialanku
Tepat pukul 11.00 WIB pekan lalu,
aku baru pulang dari kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang
berada didepan kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya
sehingga hawa panas menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak
tadi menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip
kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki salah jalan. Tadinya aku sempat
kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, ia
menggunakan logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa
kecil. Namun aku nalar saja maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar.
Kejadian tersebut cukup membuat ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk
tubuhku.
Sesampainya dirumah kesialan kembali
menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci, tak seorangpun yang berada didalam
rumah dan kebetulan saat itu aku tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku
merasa sangat kesal saat itu. Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai
orang tua ku kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi
teras depan rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan tanpa kusadari,
lagi-lagi tak kujumpai orang tua ku kembali.
Setelah hampir 40 menit aku menunggu
dengan rasa bosan. Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tua
ku. Akhirnya aku menghubungi orang tua ku. Aku heran mengapa hal ini tak
terpikirkan olehku sejak tadi, mungkin karena terlalu emosi sehingga hal
sekecil itu tak lagi terpikirkan olehku.
Comments
Post a Comment